Reza Rahadian Terpesona dengan Keindahan Takengon: “Nggak Usah Jauh-jauh ke Eropa!”

Reza Rahadian Terpesona dengan Keindahan Takengon: “Nggak Usah Jauh-jauh ke Eropa!”

Takengon, Aceh Tengah, kembali mencuri perhatian publik nasional. Kali ini, giliran aktor papan atas Reza Rahadian yang jatuh hati pada pesona alam dataran tinggi Gayo. Kedatangannya ke Takengon bukan hanya untuk berlibur, tetapi juga dalam rangka syuting film terbarunya berjudul “Black Coffee”, yang mengambil latar keindahan alam kawasan ini.

Kekaguman Pertama Reza Rahadian pada Gayo

Dalam konferensi pers di Takengon pada Jumat (4/7/2025), Reza mengaku terkejut sekaligus kagum saat pertama kali menginjakkan kaki di kota yang berada di tepian Danau Lut Tawar ini.

“Saya jujur kaget, datang ke sini tuh saya belum pernah tahu seperti apa Takengon, Gayo. Saya melihat view seperti ini, saya bilang wah indah banget tempat ini ya,” ujar Reza sambil tersenyum.

Ia bahkan membandingkan panorama Takengon dengan destinasi Eropa.

“Dengan view seperti ini, nggak usah jauh-jauh ke Eropa, kita ke Takengon aja,” tambahnya.

Bagi Reza, keindahan Takengon bukan hanya terlihat di alamnya, tapi juga dalam keramahan warganya dan kekayaan budayanya yang masih terjaga.

Syuting Film “Black Coffee” di Jantung Dataran Tinggi Gayo

Film “Black Coffee” yang dibintangi Reza Rahadian bersama aktris Sha Ine Febriyanti ini dijadwalkan menjalani proses syuting di Takengon selama satu bulan penuh. Pengambilan gambar dimulai pada 5 Juli 2025, dengan berbagai lokasi menawan di dataran tinggi Gayo, termasuk area perbukitan, kebun kopi, dan pinggiran Danau Lut Tawar.

Reza berharap film ini dapat menjadi salah satu medium promosi pariwisata Aceh Tengah. Ia menilai, film-film yang menampilkan latar daerah tertentu sering kali mampu mengangkat popularitas daerah tersebut, seperti yang pernah terjadi pada beberapa destinasi wisata lain di Indonesia.

“Semoga setelah film ini tayang, banyak orang yang terinspirasi untuk datang dan melihat langsung keindahan Takengon,” harapnya.

Portola Grand Renggali Hotel – Pengalaman Menginap dengan View Langsung ke Danau

Saat berada di Takengon, Reza Rahadian menginap di Portola Grand Renggali Hotel, sebuah hotel berbintang yang terletak di lokasi strategis dengan pemandangan langsung ke Danau Lut Tawar. Reza bahkan menyebutkan bahwa hotel ini menjadi salah satu alasan ia semakin terpesona dengan Takengon.

Portola Grand Renggali Hotel dikenal sebagai salah satu akomodasi premium di Aceh Tengah. Berikut beberapa keunggulannya:

  • Lokasi Tepat di Tepi Danau – Dari balkon kamar, tamu dapat langsung menyaksikan panorama Danau Lut Tawar dan perbukitan hijau di sekitarnya.

  • Kamar Nyaman dan Modern – Didesain dengan sentuhan elegan, dilengkapi fasilitas seperti AC, TV layar datar, Wi-Fi cepat, dan kamar mandi pribadi.

  • Restoran dengan Menu Lokal dan Internasional – Menawarkan sajian khas Gayo seperti kopi Arabika terbaik dan masakan ikan segar dari danau.

  • Fasilitas Lengkap – Termasuk ruang pertemuan, area parkir luas, layanan antar-jemput, dan resepsionis 24 jam.

  • Dekat dengan Destinasi Wisata – Hanya beberapa menit berkendara ke kebun kopi, spot fotografi di tepi danau, dan pusat kuliner Takengon.

Bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman lengkap—menikmati keindahan Gayo dari pagi hingga malam—Portola Grand Renggali Hotel menjadi pilihan yang sulit ditandingi.

Takengon, Surga Tersembunyi di Aceh Tengah

Takengon menawarkan kombinasi panorama alam, budaya, dan kuliner yang membuatnya istimewa:

  • Danau Lut Tawar – Ikon wisata utama, dengan air jernih dan latar pegunungan yang menawan.

  • Kopi Arabika Gayo – Salah satu kopi terbaik dunia, dengan aroma dan cita rasa khas yang sulit dilupakan.

  • Udara Sejuk Pegunungan – Memberikan suasana relaksasi alami bagi wisatawan yang ingin melepas penat.

  • Tradisi dan Kearifan Lokal – Masyarakat Gayo terkenal ramah, dengan tradisi seni dan musik yang unik.

Tidak heran jika Takengon sering disebut sebagai “Swiss van Sumatra”, sebuah julukan yang kini semakin relevan setelah mendapatkan pujian dari Reza Rahadian.

Harapan untuk Pariwisata Takengon

Kehadiran film “Black Coffee” diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan pelaku wisata untuk semakin mempromosikan Takengon. Dengan kombinasi visual film yang memukau, promosi digital, dan pengalaman positif wisatawan, Takengon berpotensi menjadi salah satu destinasi favorit di Indonesia.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Dimana lokasi Portola Grand Renggali Hotel?
Hotel ini berada di tepi Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah, dengan akses mudah ke pusat kota dan destinasi wisata sekitar.

2. Apa keunggulan utama menginap di Portola Grand Renggali Hotel?
Pemandangan langsung ke danau, kamar nyaman dengan fasilitas modern, restoran berkualitas, dan layanan ramah menjadi daya tarik utama hotel ini.

3. Apakah Takengon cocok untuk liburan keluarga?
Sangat cocok. Dengan udara sejuk, alam yang indah, dan banyak spot wisata, Takengon ideal untuk liburan keluarga maupun pasangan.

4. Kapan film “Black Coffee” mulai syuting di Takengon?
Syuting dimulai pada 5 Juli 2025 dan berlangsung selama satu bulan.

5. Apa yang membuat Takengon disebut mirip Eropa?
Panorama danau yang luas dengan latar pegunungan, udara sejuk, dan suasana tenang memberikan nuansa seperti di destinasi pegunungan Eropa.

6. Bagaimana cara menuju Takengon?
Wisatawan dapat terbang ke Bandara Rembele di Bener Meriah, lalu melanjutkan perjalanan darat sekitar 1–1,5 jam ke Takengon.

Share:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn

Table of Contents

Make a Booking

Secure your stay at Parkside Hotels with ease and convenience. Choose your destination, select your dates, and customize your stay to create a memorable experience.

1 Adults
1 Room
Adults
-
+
Rooms
-
+

Your Question